Sunday, April 12, 2015

Sebuah Cerita - Kasih Tanpa Batas

| Sunday, April 12, 2015 | 0 comments
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
[Bukan Untuk di Baca] - Mamaku hanya mempunyai 1 mata, aku membencinya… Dia memalukan bagiku. Dia memasak di SMP tempat aku bersekolah untuk biaya hidup kami. Pada suatu hari dia dating ke kelas dan menyapaku. Aku sangat malu, mengacuhkannya, dan berlari pergi.

Keesokan harinya, teman-teman mengejekku. Ingin rasanya aku menghilang entah ke mana. Saat pulang, aku berteriak kepadanya, “kalau ingin membuatku bahan tertawaan dan ejekan, kenapa tidak mati saja?!” aku benar-benar marah pada saat itu! A.ku bertekad keluar dari rumah dan tidak berhubungan lagi dengan mama. Akhirnya aku mendapat beasiswa belajar di Singapura. Aku menikah, mepunyai anak, dan hidup bahagia.

Sampai suatu hari, mama datang ke Singapura untuk menjengukku. Sesampainya di depan pintu, anak-anak ku melihatnya dan ketakutan. Saat itu juga aku berteriak, “beraninya kamu datang keerumahku, pergi saja jika kamu hanya ingin menakuti anak-anak ku!”. Dia terkejut dan menjawab, “maaf, mungkinsaya salah alamat.”

Setahun kemudian, datanglah undangan reuni SMP dan aku hadir di acara tersebut. Aku sempat melihat satu rumah dimana aku tinggal pada waktu dulu. Kata seorang tetangga, mamaku sudah meninggal dan menitipkan sebuah surat kepadaku.

Isinya adalah:
“anakku tercinta aku memikirkanmu setiap saat. Maafkan mama waktu mama ke Singapura dan menakut-nakuti anak-anakmu. Maafkan mama, jika membuatkamu malu di hadapan teman-teman mu dulu.
Semoga kamu mengerti bahwa pada waktu kamu masih kecil, kamu mengalami kecelakaan dan kehilangan 1 mata, tapi mama tak sanggup melihat anak mama tumbuh dengan satu mata saja, jadi mama berikan satu mata untukmu. Aku bahagia karena anaku (kamu) akan memperlihatkan seluruh dunia untukku, dengan mata itu ”
With love, Mama
Pesan : Seandainya semua anak menyadari, bahwa kasih sayang dan pengorbanan Ibu itu sudah dimulai sejak kita berada dalam kandungannya. Maka sudah sepatutnya kita menghormati dan menyayangi beliau sebagaimana pengorbanan beliau ketika melahirkan kita dulu. Berkat Ibu, kita ada di dunia ini. Maka bersikap baiklah pada beliau. Surgamu ada di bawah telapak kaki Ibu mu …

Sebuah Cerita - Kasih Tanpa Batas -

*sumber, blog temen - http://surya-kopi.blogspot.com/2015/03/kasih-tanpa-batas.html

Mohon maaf kalau mengganggu kenyamanan :
1. Komentar yang mengandung SPAM, pornografi, dan iklan akan dihapus.
2. Mencantumkan link hidup akan otomatis dihapus.
Terima kasih atas kunjungannya U(^_^) semoga artikel ini bermanfaat.


 

Motivasi

Info Agama Islam